Rabu, 13 Maret 2013

Stretch Marks Dan Penanganannya


(ilustrasi)
Kehamilan adalah dambaan bagi setiap pasangan menikah pada umumnya. Datangnya sang buah hati yang nantinya akan melanjutkan keturunan dipercaya akan meningkatkan keharmonisan dan kebahagiaan rumah tangga. Saat seorang ibu tengah mengandung, ia melihat beberapa hal akan berubah pada dirinya. Kadang kala perubahan kondisi yang dialami menjadikan seorang ibu merasakan ketidaknyamanan atau kekhawatiran berlebih.

Dalam tulisan ini saya akan coba ulas. Perubahan yang mungkin dijumpai dan dikhawatirkan adanya adalah timbulnya stretch mark yang menurut penelitian terdapat sekitar tujuh puluh persen dari ibu yang habis bersalin mengalaminya. Lantas apa itu sebenarnya stretch marks ?

Stretch marks bisa dipahami sebagai garis-garis memanjang berwarna putih pada bagian perut ibu yang nampak setelah mengalami masa kehamilan. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa ini disebabkan oleh faktor peregangan kulit seiring dengan membesarnya perut saat mengandung. Inilah yang seringkali dikhawatirkan sebagian orang (ibu) yang merasa dengan begitu akan menghilangkan kecantikan atau keseksian tubuhnya.

Pada dasarnya stretch marks ini akan lenyap dengan seiring bergantinya waktu, yaitu pada sekitar enam hingga dua belas bulan paska proses persalinan. Jadi ibu-ibu tidak lah terlalu mengkhawatirkannya, karna yang terpenting diperhatikan adalah kesehatannya serta kesehatan sang bayi, serta persalinan yang normal dan lancar.

Namun demikian, memang ada upaya-upaya meminimalkan timbulnya garis-garis putih tersebut, yakni misalnya dengan banyak minum air putih selama masa kehamilan, dengan melakukan olahraga ringan untuk melancarkan sirkulasi darah dan pergantian oksigen di tubuh, serta dengan memperbanyak mengkonsumsi menu makanan berserat tinggi seperti sayuran dan buah buahan.




Lihat juga :
Batu Orgonite Indonesia
Minuman Obat Noni Tahitian