Selasa, 04 Juni 2013

Gangguan Perkembangan Pada Anak Autisme



ilustrasi
Tulisan tentang anak autisme ini saya rangkum dari penjelasan dari salah seorang dokter bernama Ika Widyawati. Autisme merupakan gangguan perkembangan mental pada anak sebelum berumur 3 tahun. Lalu apa saja bentuk gangguan-gangguan mental yang dialami anak tersebut ? berikut beberapa penjelasannya.

Pertama, gangguan dalam berinteraksi dalam lingkungannya. Biasanya anak penderita sakit ini tak biasa dengan kontak mata. Terhadap lingkungan sekitar ia cenderung abai. Anak ini juga tak bisa melakukan permainan yang sifatnya pura-pura seperti masak-masakan misalnya.

Kedua, gangguan dalam berkomunikasi. Anak tersebut cenderung tidak bisa berkomunikasi dua arah serta tak bisa melakukan komunikasi dengan bahasa isyarat seperti anggukan, gelengan dan lain sebagainya. Mereka juga seringkali terlihat pendiam, dan kalaupun berbicara biasanya tidak jelas serta tak memperhatikan lawan bicaranya. Bahkan tidak jarang dia tidak mampu melafalkan sepatah kata pun meskipun usia sudah di atas 15 tahun.

Ketiga, berminat pada gerakan berulang. Penderita sakit ini akan fokus pada satu atau beberapa hal saja. Ia biasanya suka dengan benda-benda yang sifat gerakannya berulang, seperti putaran roda mainan dan lain sebagainya.

Setidaknya hingga saat ini belum dapat dipastikan apa yang menyebabkan autisme. Dugaan sementara, ini berkaitan dengan faktor genetik. Dugaan ini berdasarkan data rata-rata bahwa penyandang autiame biasanya ada hubungan dengan orang lain yang juga menderita gangguan serupa.

Dugaan lainnya adalah kekurangan oksigen pada waktu anak masih di dalam kandungan. Ini memungkinkan karena otak menjadi tidak berkembang secara normal manakala suplai aksigen kurang.

Cara menanganinya adalah dengan malakukan penyembuhan yang bersifat terapi. Akan lebih maksimal hasilnya bila dilakukan sedini mungkin sebelum anak berumur 3 tahun. 



artikel terkait :